KERANGKA BERFIKIR

A.      KERANGKA BERFIKIR
Salah satu cara memuaskan pelanggan adalah dengan cara memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Pelayanan merupakan sebuah aktivitas di seluruh area bisnis yang ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melalui hubungan sebuah kerja sama yang terjalin pada saat produk dalam proses sampai penyerahannya kepada konsumen sasaran. Terjadinya proses tersebut menjadikan pelayanan berperan sebagai salah satu bagian dari konsep pemasaran yang bekerja untuk menstimulus respon konsumen untuk tertarik dan merasakan kepuasan atas produk yang dibelinya sehingga timbul suatu sikap loyal atas produk yang pernah dibelinya. Hal ini sebagaimana yang di kemukakan oleh Rambat Lupiyadi dalam bukunya “Manajemen Pemasaran Jasa” (2011;119) mendefinisikan sebagai berikut :
“Pelayanan merupakan aktivitas di  seluruh area bisnis yang berusaha mengkombinasikan antara penjualan jasa untuk memenuhi kepuasan konsumen dari mulai pemasaran, pemprosesan, pemberian hasil jasa melalui komunikasi untuk mempererat kerja sama dengan konsumen”.
Berdasarkan pengertian tersebut, menjadikan pelayanan berfungsi sebagai suatu alat pemuas konsumen, berfungsi sebagai alat pemupuk loyalitas konsumen dan berfungsi sebagai pengendali biaya kehilangan konsumen. Hal terakhir yang merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan oleh biaya kehilangan konsumen, karena untuk memperoleh konsumen baru pihak perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak sedikit baik itu untuk keperluan promosi, ataupun perbaikan produk agar timbul ketertarikan yang baru dari diri konsumen. Untuk itulah maka berdasarkan fungsi ini pelayanan menjaga agar konsumen tidak beralih pada produk lain yang sejenis yang ditawarkan oleh pemasar lain.
Berdasarkan fokus pelaksanaannya, kegiatan pelayanan dilaksanakan pada semua segmentasi konsumen yang ada sebagai pasar sasarannya, dengan tidak membeda-bedakan konsumen berdasarkan karakteristiknya tertntu, agar tidak timbul persepsi bahwa konsumenlah yang menumbuhkan perusahaan namun konsumen di tempatkan sebagai asset berharga perusahaan yang perlu di jaga kelestariannnya. Tanpa konsumen mana kontinuitas perusahaan dapat terganggu.
Begitu pula dalam bidang perbankan fungsi dan peranan pelayanan ini mendapat porsi yang sama dengan bidang pemasaran lainnya. Yang menbedakan penerapan konsep pelayanan dibidang perbankan adalah karakteristik konsumennya, sebab konsumen perbankan yang dinamakan nasabah merupakan konsumen yang senantiasa melaksanakan kegiatan rutin menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pihak perbankan dalam periode-periode tertentu selama nasabah tersebut belum beralih kepada perusahaan perbankan lainnya. Sehingga intensitas pelaksanaan pelayanan harus dilaksanakan secara baik sesuai dengan harapan dan keinginan nasabah.
Kepuasan menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Ririn Tri Ratnasari, SE., M.Si. dan Mastuti H. Aksa S.IP. (2011:117) dinyatakan sebagai tingkat perasaan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan.
Persoalan kualitas jasa dan kepuasan pelanggan jasa adalah relative lebih sulit dibandingkan pada produk barang, maksudnya adalah sebagai berikut :
Ada lima faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut :
1.      Tangible
2.      Emphaty
3.      Responsiveness
4.      Reliability
5.      Assurance


SEJARAH DAN KELEBIHAN VISUAL STUDIO

  SEJARAH VISUAL STUDIO. NET Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan...

Popular Posts